Sedekah Ilmu Lewat Berbagi Buku Juga Bisa Bikin Kaya

by 6:18 PM 0 comments

Sedekah Ilmu Lewat Berbagi Buku Juga Bisa Bikin Kaya



MALANG - Jika pada umumnya orang memilih menyumbangkan uang atau keperluan sandang pangan kepada anak-anak di Yayasan Kesejahteraan Sosial Anak (istilah pengganti panti asuhan), bagi Ahmad Fajarisma Budi Adam (27) itu terbilang biasa.
Baginya, menyumbang dalam bentuk materi tidak memiliki "umur" panjang. Maka dari itu, pria asal Banyuwangi itu memiliki cara lain dalam berbagi dengan kesan yang "abadi". Fajar, panggilan akrabnya, memilih berbagi ilmu lewat cara berbagi buku.
"Tak hanya sepeser uang yang kita bagikan, sebuah ilmu dalam wujud buku adalah sedekah yang dapat menjadikan kita kaya sejatinya," terang Fajar.
Mendung dan angin kencang menyapa saat Surya menemui Fajar di sebuah gapura perbatasan antara Kota Malang denganKabupaten Malang, Rabu (25/3/2015).
Ia mengenakan kaos putih, celana hitam dan bersandal japit. Tas hitamnya terselempang ke arah kiri. Tampilannya sangat sederhana. Tapi siapa sangka, ia adalah satu di antara tiga orang yang mendirikan Gerakan Sadar Kebaikan Buku (GSKB) pada 7 Januari 2013 lalu.
Bersama dua orang lainnya, Rika Farhani (21) dan Kukuh Martha Afni (33). Fajar menggagas GSKB. GSKB didirikan atas keprihatinannya akan keberadaan anak-anak di Yayasan Kesejahteraan Sosial Anak (YKSA). saat ini ada 12 orang yang menjadi pengurus tetap di GSKB.
GSKB sengaja menyasar kepada anak-anak yang berada di YKSA. Menurut Fajar, saat ini anak-anak yang berada di YKSA cenderung dinilai terbelakang dalam pendidikan. Hal itu coba dihapus oleh GSKB agar masyarakat melihat bahwa anak-anak di YKSA tidak jauh berbeda dengan anak-anak lainnya.

Fajar ingin anak-anak yang berada di YKSA mendapat dukungan untuk mengembangkan potensi dirinya. GSKB pun menjadi pioner dalam merealisasikan hal itu. Setiap bulan, GSKB rutin berbagi buku kepada anak-anak yang berada di YKSA daerah Malang Raya. Buku-buku yang dibagikan bukanlah buku pelajaran, melainkan buku-buku yang bernuansa motivasi.
"Kami berbagi buku motivasi kepada anak-anak, karena kalau buku-buku pelajaran pasti sudah didapat di sekolah," kata lulusan S2 Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang itu, Rabu (25/3/2015).
GSKB biasanya membagikan lima hingga enam kardus buku. Jika dijabarkan, ada sekitar dua ratusan buku yang dibagikan kepada anak-anak di YKSA.
Saat ini, sudah ada 28 YKSA yang sudah didatangi Fajar bersama GSKB. Di antaranya berasal dari yayasan di Kecamatan Turen, Pakis, Batu, Bumiaji, Karangplosos, Junrejo, Sukun, Jabung, Sumberporong, Gondanglegi, dan beberapa daerah lainnya.
Awalnya, Fajar bersusah payah mencari partner untuk bekerja sama dengan GSKB. Buku-buku yang dibagikan pun hanya sebatas buku tulis yang dananya diperoleh dari uang saku sendiri. Namun, begitu gerakannya terlihat oleh orang, banyak kalangan menawarkan diri sebagai donatur.
Perlahan namun pasti, buku-buku yang disumbangkan oleh GSKB pun semakin banyak berkat bantuan donatur. Bahkan, ada beberapa kelompok yang menyumbangkan uang dan pakaian ke GSKB.
"Uang yang kita terima kami konversikan menjadi buku. Pakaiannya kami jual untuk diuangkan. Hasilnya juga untuk dibukukan," terang pria yang sempat menjadi vokalis grup nasyid itu.

Tidak hanya itu, saat ini Fajar tengah mendata 50 anak yang akan dipilih untuk menjalani khitanan masal.
Fajar mengaku bertemu dengan seorang dokter yang bekerja di Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) di Karangploso, Kabupaten Malang. Dari pertemuannya itu, dokter itu ingin ikut berbagi dalam gerakan GSKB dalam bentuk khitanan masal
Satu kisah lagi yang diceritakan Fajar dalam menggaet donatur adalah ketika ia mendatangi Gramedia di Malang Town Square (MATOS). Kedatangannya saat itu sempat dikira meminta-minta.
Padahal, Fajar ingin ada perwakilan Gramedia mengisi acara memotivasi anak-anak dari yayasan. mengetahui hal itu, Gramedialantas mengirimkan perwakilannya.
"Setelah sekali mengisi acara, Gramedia tertarik dengan konsep yang diusung GSKB. Dari situlah mulai terbangun kerja sama dan sekarang Gramedia sering berdonasi buku ke GSKB," papar Fajar.
Dengan adanya donatur yang setiap waktu berbagi kepada GSKB, kini Fajar bersama rekan-rekannya yang lain bermaksud melebarkan sayap ke beberapa kota lainnya. Ke depannya, akan didirikan juga GSKB di Kota jember, Surabaya dan Yogyakarta.
Bulan ini, GSKB telah mengundang ratusan anak dari YKSA se Malang Raya dalam kegiatan silaturahmi. Rencananya, pertengah bulan ini acara yang lebih besar akan kembali diselenggarakan.

"Kami ingin mengundang seribu anak dari YKSA se Malang Raya dan bermaksud mengundang Wali Kota Malang juga," kata Fajar yang hari-harinya disibukkan sebagai pengajar di perguruan tinggi dan tempat bimbingan.
Semakin lebarnya gerakan yang dilakukan GSKB membuat Fajar dan rekannya mempersiapkan badan hukum. Fajar mengatakan kalau GSKB akan memiliki badan hukum pada Mei 2015.



sumber : surya.co.id











sponsored by
 

Pak Lurah

Developer

apa saja selain hidup

0 comments:

Post a Comment