Hiduplah dengan penuh
Saya memiliki 836 orang teman
Tapi saya kesepian
Saya berbicara dengan mereka setiap hari
Namun tak satupun yang mengenal saya
Look up
Masalah yang saya alami ialah adanya perbedaan antara
menatap mata lawan bicara atau hanya melihat nama orang di layar.
Saya melangkah mundur dan membuka mata saya melihat
sekeliling dan menyadari bahwa media yang kita sebut sosial ini memang
segalanya, namun...
ketika kita membuka komputer kita, saat itulah kita menutup
pintu kita.
semua teknologi yang kita punya ini hanyalah suatu ilusi.
komunitas,
persahabatan, rasa kebersamaan.
Ketika kamu beranjak dari perangkat khayalan ini, kamu
tersadar dan melihat dunia yang membingungkan.
Dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita
ciptakan. Dimana informasi dijual oleh orang-orang kaya rakus.
Dunia yang dipenuhi kepentingan pribadi, pencitraan, promosi
diri.
Dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan
perasaan.
Kita merasa paling berbahagia ketika berbagi pengalaman,
akankah sama rasanya bila tidak ada orang lain?
Datangi teman-temanmu dan merekapun akan mendatangimu. Mereka
takkan mendatangimu bila kau temui mereka di grup message.
Kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian.
Kita pura-pura tidak menyadari bahwa kita terasing secara
sosial.
Kita merangkai kata hingga terlihat hidup kita indah.
Padahal kita tidak tahu apakah ada yang peduli.
Sendirian bukan masalah, itulah intinya.
Bila kamu membaca buku, melukis atau melakukan latihan
tertentu, kamu menjadi produktif dan diakui, bukan hanya menjadi pelengkap.
Kamu sadar sepenuhnya dan penuh perhatian dan memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya.
Jadi, ketika kamu berada di tempat umum dan merasa kesepian,
angkat tanganmu dan jauhkan dari telepon.
Kamu tidak membutuhkannya kan? Bila perlu hapus daftar
kontakmu.
Saling berbicaralah. Belajar hidup bersama.
Saya tidak tahan melihat keheningan dalam angkutan umum yang
penuh sesak. Dimana tak seorangpun ingin berbicara karena takut dibilang aneh.
Kita menjadi anti sosial, kita tidak lagi terpuaskan dengan
hubungan antar manusia dan saling bertatap mata.
Kita dikelilingi oleh anak-anak yang sejak mereka
dilahirkan, melihat kita hidup seperti robot dan mereka menganggap itu normal. Sepertinya
mustahil untuk menjadi orang tua hebat karena kamu tidak bisa menghibur anak
tanpa menggunakan ipad.
Saat saya kecil, saya tidak pernah di rumah. Selalu bersepeda
keluar bersama teman-teman. Sepatu saya sobek dan lutut saya tergores karena
membangun rumah di atas pohon.
Sekarang taman sangat sunyi dan sepi. Tak ada anak-anak yang
bermain, ayunanpun tak bergerak. Tidak ada yang bermain, berlari dan meloncat.
Kita adalah generasi idiot : telepon pintar dan manusia
bodoh.
Jadi, alihkan perhatian dari teleponmu, matikan layarnya.
Hidupkan
lingkungan sekitarmu, ciptakan hari yang indah.
Cukup satu hubungan nyata – hanya itu yang dibutuhkan untuk
menunjukkan perbedaan yang diciptakan oleh kehadiran.
Hadir pada saat dia memandangmu, yang akan kamu ingat
selamanya, saat dimabuk cinta.
Saat pertama dia memegang tanganmu, atau ciuman pertama di
bibirmu, saat pertama kali kamu berbeda pendapat namun tetap mencintainya
sepenuh hati.
Saat dimana kamu tidak harus menceritakan ratusan hal yang
sudah kamu kerjakan, karena kamu hanya ingin menikmati waktu bersamanya.
Saat kamu menjual komputermu supaya bisa membeli cincin
untuk gadis impianmu yang sekarang menjadi nyata.
Saat dimana kamu ingin memulai satu keluarga dan pertama
kali memegang tangan gadis kecilmu dan jatuh cinta lagi.
Saat dia selalu membuatmu terjaga kala kamu benar-benar
ingin beristirahat dan saat kamu menghapus air matamu ketika anakmu
meninggalkan rumah.
Saat gadis kecilmu kembali dengan membawa bayi untuk kau
gendong dan saat dia memanggilmu kakek hingga kamu merasa tua.
Saat kamu mendapatkan semua yang telah kamu ciptakan dengan
memberikan perhatian yang nyata, betapa bahagianya kamu karena tidak menyia-nyiakan
waktu hanya bermain dalam dunia khayal.
Saat kamu memegang tangan istrimu, duduk di samping tempat
tidurnya, kamu bilang bahwa kamu menyayanginya, lalu mencium keningnya.
Kemudian dia berbisik padamu di saat-saat terakhirnya. bahwa
dia sangat beruntung menemukan dirimu.
Tapi semua itu tidak akan pernah terjadi, kamu tidak akan
pernah mengalami satupun hal itu. bila kamu terlalu sibuk melihat ke bawah,
kamu akan melewatkan berbagai kesempatan.
Jadi, alihkan perhatian dari teleponmu, matikan semua layar
itu.
Waktu kita sangat terbatas.
Jangan buang hidupmu dengan berkutat di internet. Karena bila
saatnya tiba, yang ada hanya penyesalan.
Sayapun merasa bersalah dengan menjadi bagian dari ini
semua.
dunia digital yang kita dengan tapi tidak terlihat, dimana
kita berbicara dengan mengetik dan mengobrol dengan cara membaca, dimana kita
menghabiskan waktu bersama tanpa saling bertatap mata.
Janganlah kamu masuk dalam kehidupan yang mengikuti
publisitas berlebihan.
Berikan orang rasa cinta dan perhatianmu.
Jangan beri mereka ‘like’ mu.
Jauhkan keinginan untuk didengar dan diakui.
Keluarlah ke dunia nyata dan tinggalkan semua itu.
Alihkan perhatian dari teleponmu, matikan layarnya.
Hentikan membaca blog ini dan jalani kehidupan secara nyata.
........
....
....
Tapi aku rasa internet tidak seburuk itu.
Lagi pula bukuku bisa laris juga karena internet..hehe
Video
https://www.facebook.com/252119323069/videos/10153194940448070/
0 comments:
Post a Comment