Remaja dalam pergaulan sehari-hari

by 7:00 PM 0 comments
Remaja dalam pergaulan sehari-hari
Oleh : M.F. Hazim

Tidak bisa kita pungkiri bahwa realitas pergaulan remaja di masa ini bisa dikatakan sangat jauh melenceng dari norma yang ada di masyarakat dan aturan agama. Semakin hari kondisi moral remaja di Indonesia semakin memburuk. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus-kasus yang menunjukkan kerusakan moral remaja, diantaranya adalah kasus narkoba, tawuran antar remaja, kasus seks bebas, hamil di luar nikah,  dan masih banyak lagi kasus lain.
Dari kasus-kasus tersebut seharusnya remaja bisa menjadi generasi smart teen dengan menjadikan kasus-kasus tersebut sebagai pelajaran dalam menjalani kehidupan mereka, terutama dalam menjalani pergaulan diantara remaja.
Munculnya kasus-kasus tersebut tidak lepas dari pergaulan remaja yang tidak terkontrol dan di luar batas. Pergaulan remaja yang bebas dan tidak disertai dengan nilai-nilai agama membuat pergaulan remaja cenderung mengarah kepada kegiatan-kegiatan yang berlawanan dan melenceng dari nilai agama. Hal itulah yang nantinya akan mengakibatkan timbulnya permasalahan dan penurunan moral remaja.
Diantara sekian banyak pergaulan dan kegiatan remaja yang dapat menjerumuskan remaja ke dalam kegiatan atau aktifitas yang tidak berguna dan berdampak negatif, diantaranya adalah seperti, pacaran kelewat batas atau berlebihan, bahkan tidak hanya berpegangan tangan, bahkan sampai berhubungan layaknya suami istri.
Bergaul dengan anak-anak nakal juga menjadi penyebab utama kerusakan remaja, yang paling nyata saat ini adalah adanya kasus anak cabe-cabean, yang mana sudah menjadi rahasia umum bahwa remaja yang di cap oleh masyarakat dengan nama cabe-cabean ini merupakan remaja yang dikenal nakal, dengan kegiatannya seperti seks bebas, minum-minuman keras, dengan tata busana terbuka yang tidak memenuhi kaidah sopan santun dan terutama tidak menutup aurat sebagaimana anjuran agama. Bergabung dengan geng-geng anak nakal, hal itu juga sangat mendorong adanya sebuah kegiatan yang bisa jadi mengarah kepada tawuran, kemudian balap motor liar, minum-minuman keras, bahkan pencurian.
Dari sekian banyak permasalahan remaja tersebut, diharapakan remaja Indonesia saat ini bisa menjadi generasi muda yang lebih cerdas dalam memilih kegiatan yang bisa berguna dan memberikan manfaat kepada diri mereka. Dan yang paling penting adalah lebih selektif lagi dalam memilih teman, karena teman adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan remaja.
Karena jika kita memiliki teman yang baik, maka kitapun akan menjadi orang baik, dan jika memiliki teman yang buruk, maka keburukanlah yang akan ia berikan kepada kita. Seperti kata pepatah, “Jika kita berteman dengan penjual parfum, maka kita akan tertular aroma harumnya.”
Dalam menjalani pergaulan remaja, terdapat banyak cara bagi generasi smart teen untuk membentengi dirinya dari pergaulan yang buruk, diantaranya adalah  
1.      Kegiataan keagamaan
Dengan mengikuti kegiatan agama, maka remaja bisa lebih mengetahui apa saja aturan-aturan dan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama, sehingga remaja akan lebih mengetahui mana batasan baik dan buruk suatu hal. Dengan memiliki pengetahuan dan tanaman nilai-nilai agama yang kuat maka akan bisa lebih menjaga dirinya dan memberikan rambu-rambu kepada remaja ketika hendak melakukan sesuatu yang akan melenceng dari ajaran agama.
2.      Kelompok belajar
Dengan mengikuti kegiatan seperti kelompok belajar, maka pergaula remaja akan lebih mengarah kepada pergaulan yang baik, dan hal ini sangat efektif dalam membentuk kecerdasan remaja dalam menyikapi kehidupan. Dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, maka akan membuat remaja jauh dari kegiatan yang akan membuatnya terjerumus ke dalam jurang kehancuran.
3.      Kegiatan pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri dapat memberikan efek yang signifikan dalam perkembangan remaja. Ketika remaja sudah menemukan minat dan bakatnya, maka seorang remaja akan lebih fokus dan terarah dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Karena dia tidak lagi bingung, galau atau mengalami krisis identitas, yang mana hal tersebut dapat mengarahkan remaja kepada kegiatan-kegiatan yang buruk. Dan dengan mengikuti kegiatan pengembangan diri ini, maka remaja akan cenderung mendapatkan teman dan pergaulan yang baik, karena apa yang mereka lakukan sudah terarah dan kemungkinan untuk melakukan kegiatan yang melenceng menjadi sangat kurang.
4.      Kegiatan social kemasyarakatan
Dalam kegiatan bermasayarakat diharapkan remaja bisa lebih mengenal norma-norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat, sehingga dia akan terdorong untuk lebih menghormati, menghargai dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Hal ini akan membuat remaja menjadi lebih peka dan bisa lebih menjaga diri dalam beperilaku sehari-hari.

Pak Lurah

Developer

apa saja selain hidup

0 comments:

Post a Comment