Remaja
dalam pergaulan sehari-hari
Oleh
: M.F. Hazim
Tidak
bisa kita pungkiri bahwa realitas pergaulan remaja di masa ini bisa dikatakan
sangat jauh melenceng dari norma yang ada di masyarakat dan aturan agama.
Semakin hari kondisi moral remaja di Indonesia semakin memburuk. Hal ini dapat
kita lihat dari banyaknya kasus-kasus yang menunjukkan kerusakan moral remaja,
diantaranya adalah kasus narkoba, tawuran antar remaja, kasus seks bebas, hamil
di luar nikah, dan masih banyak lagi
kasus lain.
Dari
kasus-kasus tersebut seharusnya remaja bisa menjadi generasi smart teen dengan menjadikan kasus-kasus
tersebut sebagai pelajaran dalam menjalani kehidupan mereka, terutama dalam
menjalani pergaulan diantara remaja.
Munculnya
kasus-kasus tersebut tidak lepas dari pergaulan remaja yang tidak terkontrol
dan di luar batas. Pergaulan remaja yang bebas dan tidak disertai dengan
nilai-nilai agama membuat pergaulan remaja cenderung mengarah kepada
kegiatan-kegiatan yang berlawanan dan melenceng dari nilai agama. Hal itulah
yang nantinya akan mengakibatkan timbulnya permasalahan dan penurunan moral
remaja.
Diantara
sekian banyak pergaulan dan kegiatan remaja yang dapat menjerumuskan remaja ke
dalam kegiatan atau aktifitas yang tidak berguna dan berdampak negatif, diantaranya
adalah seperti, pacaran kelewat batas atau berlebihan, bahkan tidak hanya
berpegangan tangan, bahkan sampai berhubungan layaknya suami istri.
Bergaul
dengan anak-anak nakal juga menjadi penyebab utama kerusakan remaja, yang
paling nyata saat ini adalah adanya kasus anak cabe-cabean, yang mana sudah menjadi rahasia umum bahwa remaja yang
di cap oleh masyarakat dengan nama cabe-cabean
ini merupakan remaja yang dikenal nakal, dengan kegiatannya seperti seks bebas,
minum-minuman keras, dengan tata busana terbuka yang tidak memenuhi kaidah
sopan santun dan terutama tidak menutup aurat sebagaimana anjuran agama.
Bergabung dengan geng-geng anak nakal, hal itu juga sangat mendorong adanya
sebuah kegiatan yang bisa jadi mengarah kepada tawuran, kemudian balap motor
liar, minum-minuman keras, bahkan pencurian.
Dari
sekian banyak permasalahan remaja tersebut, diharapakan remaja Indonesia saat
ini bisa menjadi generasi muda yang lebih cerdas dalam memilih kegiatan yang
bisa berguna dan memberikan manfaat kepada diri mereka. Dan yang paling penting
adalah lebih selektif lagi dalam memilih teman, karena teman adalah seseorang
yang bisa memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan remaja.
Karena
jika kita memiliki teman yang baik, maka kitapun akan menjadi orang baik, dan jika
memiliki teman yang buruk, maka keburukanlah yang akan ia berikan kepada kita. Seperti
kata pepatah, “Jika kita berteman dengan penjual parfum, maka kita akan
tertular aroma harumnya.”
Dalam
menjalani pergaulan remaja, terdapat banyak cara bagi generasi smart teen untuk membentengi dirinya
dari pergaulan yang buruk, diantaranya adalah
1.
Kegiataan keagamaan
Dengan
mengikuti kegiatan agama, maka remaja bisa lebih mengetahui apa saja aturan-aturan
dan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama, sehingga remaja akan lebih
mengetahui mana batasan baik dan buruk suatu hal. Dengan memiliki pengetahuan
dan tanaman nilai-nilai agama yang kuat maka akan bisa lebih menjaga dirinya
dan memberikan rambu-rambu kepada remaja ketika hendak melakukan sesuatu yang
akan melenceng dari ajaran agama.
2.
Kelompok belajar
Dengan
mengikuti kegiatan seperti kelompok belajar, maka pergaula remaja akan lebih
mengarah kepada pergaulan yang baik, dan hal ini sangat efektif dalam membentuk
kecerdasan remaja dalam menyikapi kehidupan. Dengan
kegiatan yang lebih bermanfaat, maka akan membuat remaja jauh dari kegiatan
yang akan membuatnya terjerumus ke dalam jurang kehancuran.
3.
Kegiatan pengembangan diri
Kegiatan pengembangan
diri dapat memberikan efek yang signifikan dalam perkembangan remaja. Ketika
remaja sudah menemukan minat dan bakatnya, maka seorang remaja akan lebih fokus
dan terarah dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Karena dia tidak lagi
bingung, galau atau mengalami krisis identitas, yang mana hal tersebut dapat mengarahkan
remaja kepada kegiatan-kegiatan yang buruk. Dan dengan mengikuti kegiatan
pengembangan diri ini, maka remaja akan cenderung mendapatkan teman dan
pergaulan yang baik, karena apa yang mereka lakukan sudah terarah dan
kemungkinan untuk melakukan kegiatan yang melenceng menjadi sangat kurang.
4.
Kegiatan social kemasyarakatan
Dalam kegiatan
bermasayarakat diharapkan remaja bisa lebih mengenal norma-norma dan nilai-nilai
yang ada di masyarakat, sehingga dia akan terdorong untuk lebih menghormati,
menghargai dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Hal ini akan membuat remaja
menjadi lebih peka dan bisa lebih menjaga diri dalam beperilaku sehari-hari.
0 comments:
Post a Comment